Di hampir semua penyedia layanan website, kamu pasti akan menemukan istilah shared hosting. Istilah ini sudah menjadi tren dan wajib kamu pahami jika ingin mengembangkan website. Di sini, kami akan jelaskan pengertian shared hosting dengan plus-minusnya.
Namun, sebagai tambahan kamu harus tahu bahwa, hosting berkualitas adalah kunci untuk membangun website yang cepat, aman, dan stabil. Ada banyak pilihan VPS server Indonesia yang menyediakan paket hosting lengkap. Agar tidak salah pilih, simak penjelasan berikut!
Apa itu Shared Hosting?
Shared hosting adalah layanan penyewaan server website dengan sistem sharing, sehingga kamu akan berbagi satu server dengan beberapa pengguna dan masing-masing memiliki batasan kapasitas penyimpanan dan hak akses agar tidak mengganggu pengguna lain.
Artinya, shared hosting adalah server website yang dibagi untuk melayani beberapa situs sekaligus. Website yang kamu deploy di server tersebut akan ‘mengudara’ bersama beberapa website lain pada server yang sama. Jika kamu masih bingung, kami akan coba jelaskan pengertian shared hosting dengan ilustrasi.
Ilustrasi yang mendekati konsep ini adalah bepergian dengan bus (shared hosting) versus mobil pribadi (dedicated server). Bus mungkin lebih praktis dan murah, tetapi kamu harus berbagi area dan fasilitas dengan penumpang lain. Selain itu, level kenyamanan, keamanan, dan privasi di dalam bus juga pasti lebih rendah.
Sebaliknya, mobil jelas lebih nyaman, tapi kamu perlu biaya dan usaha ekstra untuk menjalankannya. Kamu harus membeli bahan bakar, melakukan perawatan, dan bisa mengemudi. Hal baiknya, kamu bebas menentukan arah, kecepatan, dan aspek-aspek lainnya sesuai keinginanmu.
4 Kelebihan Shared Hosting
Setelah kami jelaskan pengertian shared hosting, sekarang kamu akan mengetahui berbagai kelebihannya. Beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan dari layanan ini adalah sebagai berikut:
1. Biaya Lebih Murah
Karena kamu akan berbagi satu server dengan pengguna lain, maka biaya sewa server pun dibebankan ke semua pengguna alias patungan. Oleh karena itu, biaya untuk menyewa shared hosting jelas lebih murah dibandingkan jenis paket hosting lainnya.
Paket ini cocok untuk website berskala kecil yang tidak memerlukan spesifikasi server tinggi. Misalnya, untuk blog pribadi atau website UMKM. Logika sederhananya, jika menggunakan shared hosting saja sudah cukup, kenapa harus membeli yang dedicated?
2. Server Siap Pakai
Dalam sistem shared hosting, kamu tidak memiliki akses kecuali ke area website kamu sendiri. Pengelolaan server akan dilakukan oleh pihak penyedia layanan. Jadi, kamu bisa fokus ke pengembangan website tanpa harus dipusingkan dengan urusan server lagi.
Kelebihan ini adalah salah satu cara untuk dapat jelaskan pengertian shared hosting bagi pemula. Karena dengan biaya terjangkau, kamu sudah bisa mendapatkan server siap pakai. Bukankah ini penawaran yang sangat menggiurkan untuk mulai terjun ke dunia website tanpa modal besar?
3. Ramah Pengguna dan Cocok untuk Pemula
Teknologi pengembangan website terus berkembang dari waktu-ke-waktu. Jika kamu baru terjun ke dunia web development, maka shared hosting adalah layanan yang paling cocok untuk kamu pilih.
Pengembang pemula tentu akan kesulitan jika harus mengelola server web secara manual. Kompleksitas teknologi server bukanlah bidang yang sesuai untuk pemula. Karena itulah, kamu harus memilih shared hosting. Fokus saja pada pengembangan website dan serahkan urusan server pada penyedia hosting.
4. Akses ke Control Panel
Selain dimudahkan dalam hal pengelolaan server, shared hosting juga akan memudahkanmu dalam mengembangkan website. Kamu akan mendapatkan akses ke control panel yang bisa kamu pakai untuk mengelola website tanpa harus coding.
Lewat control panel, yang perlu kamu lakukan adalah drag and drop, mengisi textbox, mencentang form, dan hal-hal praktis lainnya. Artinya, kamu hanya perlu memberikan instruksi pada control panel. Selanjutnya control panel yang akan mengeksekusi instruksi tersebut. Benar-benar ramah pengguna, bukan?
4 Kekurangan Shared Hosting
Shared hosting memang cocok untuk pemula yang ingin membangun website kecil. Namun, untuk kebutuhan yang lebih tinggi, shared hosting juga punya banyak kekurangan yang wajib kamu pahami. Berikut penjelasannya:
1. Keamanan Kurang Terjamin
Jika kamu menggunakan shared hosting, berarti kamu mempercayakan pengelolaan server kepada penyedia layanan. Ini bisa menjadi masalah jika website kamu memerlukan level keamanan custom. Penyedia layanan tidak bisa mengubah konfigurasi sesuai keinginanmu, karena akan berpengaruh pada pengguna lain.
Selain itu, keamanan server juga bergantung pada semua pengguna yang memakainya. Jika ‘tetangga server’ melakukan tindakan ceroboh, maka kamu juga akan terkena dampaknya. Itulah mengapa kami perlu jelaskan pengertian shared hosting dan kekurangannya agar kamu memahami resiko keamanannya.
2. Resiko Down Lebih Tinggi
Kapasitas shared hosting tidaklah sekuat dedicated server. Jika traffic atau beban kerja website melebihi kemampuan server, maka potensi down dapat mengancam semua pengguna di server tersebut.
Misalnya, saat website pengguna lain mengalami lonjakan traffic. Secara otomatis, website kamu juga akan bekerja lebih lambat atau bahkan tidak bisa diakses karena kegagalan server. Sekalipun ini bukan kesalahanmu, tetapi kamu juga akan mengalami dampaknya.
3. Tidak Bisa Upgrade RAM / CPU
Kamu mungkin berasumsi bahwa website kecil kamu tidak akan mendapatkan traffic yang terlalu tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah kunjungan ke website kamu akan terus meningkat. Sementara kemampuan shared hosting sangat terbatas dan kamu tidak mempunyai opsi untuk upgrade CPU dan RAM.
Dalam paket shared hosting, opsi upgrade yang tersedia umumnya hanya sebatas kapasitas penyimpanan. Sehingga saat website semakin berkembang, satu-satunya pilihan adalah migrasi ke layanan dedicated server. Proses migrasi ini pun sedikit-banyak akan mempengaruhi kinerja website.
4. Pemakaian Aplikasi Dibatasi
Agar dapat menjaga performa server shared hosting, penyedia layanan akan menentukan aplikasi apa saja yang boleh dan tidak boleh dijalankan pengguna. Aplikasi yang diizinkan umumnya sebatas aplikasi umum yang biasa dipakai oleh developer website.
Jika kamu memerlukan aplikasi khusus untuk mengembangkan website atau menjalankan fungsi tertentu, jawabannya adalah ‘NO!’. Pelanggaran terhadap peraturan ini bisa berupa peringatan, suspend, bahkan pemblokiran.
Sudah Tahu Jenis Server yang Cocok untuk Website Kamu?
Setelah kami jelaskan pengertian shared hosting, sekarang mari kita tarik kesimpulan. Kesimpulan dari pembahasan di atas terletak pada jenis website yang hendak kamu kembangkan. Jika website kamu masih berskala kecil dengan potensi traffic yang tidak terlalu tinggi, maka shared hosting adalah pilihan yang tepat dan jangan lupa beli domain di Niagahoster.
Tetapi jika website kamu sudah lebih kompleks dengan traffic yang lumayan, maka menggunakan shared hosting adalah sebuah kesalahan. Kamu sebaiknya memilih dedicated server agar website bekerja maksimal dan traffic terlayani dengan baik.